Melafal
Amituofo dengan mengandalkan kekuatan Buddha adalah ibarat menaiki lift ke arah
atas, bertumpu secara keseluruhan pada tekad agung Buddha Amitabha sebagai
dasarnya, sebagai tempat berlindung.
Haruslah
diperhatikan bahwa dengan memasuki lift bukan tanpa “tindakan” untuk menuju ke
arah atas, atau sama sekali tidak memiliki tindakan nyata untuk menuju ke atas,
ini dapat dikatakan bahwa setelah menumpang lift bukan berarti tidak melafal
Amituofo; tetapi sewaktu melafal Amituofo dapat memahami bahwa berkat kekuatan
tekad Buddha Amitabha barulah saya dapat menuju ke atas, jadi bukan karena
kekuatan diri sendiri!
Batin yang sedemikian secara keseluruhan mengabaikan
kekuatan diri sendiri, mengakui kekuatan tekad Buddha Amitabha, menyadari jasa
elevator maka timbul rasa berterimakasih, bahkan sangat leluasa, tiada
keberhasilan maupun kegagalan serta memperoleh dan takut kehilangan, maka tidak
perlu khawatir lagi, takkan ada penderitaan karena melekat pada keakuan, juga
takkan berpikir dengan angkuh : saya dapat
menuju ke atas adalah berkat kemampuan diri sendiri.
Kita harus
memahami bahwa walaupun berada di dalam lift, dengan barang bawaan dan koper
yang banyak sekali, juga melangkah dengan sibuk, dalam kondisi sedemikian
akhirnya sampai juga di tujuan, maka ini juga berkat kekuatan lift, bukan
karena jerih payah diri sendiri, atau giat memikul barang bawaan, barulah dapat
naik ke atas.
Petikan Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan
Dari Klinik 24 Jam
仗他力的念佛就像是坐在電梯裡面的上升,完全是以彌陀大願作為基礎、作為落腳處的上升。
請注意哦,搭電梯並不是沒有上升的『行』,並不是沒有上升的實際行動,就是說,搭電梯並不是不念佛;而是在念佛上升當中了解——我之所以能上升,是因為彌陀的願力而上升,並不是我的本事!這樣的心態完全拋棄了自我意識,體認阿彌陀佛的願力,體念電梯的功勞,就很感恩,而且很輕松,沒有自我的成敗得失,就不必罣礙,就沒有我執的痛苦,也不會狂妄地以為:能上升是因為自己的努力。大家要了解哦,即使在電梯裡面,很有壓力、很辛苦地背著很多行李,又忙著踏步踏,這樣的到達,其實也還是電梯的力量,並不是因為自己很辛苦、努力背,所以才上升的。
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》