Berkah
kebajikan Alam Dewa dan Manusia Ada Celahnya, Tidak BisaTerlahir Ke Alam
Sukhavati
Oleh karena
ada praktisi yang mengemukakan bahwa “Sravaka dan Pratyeka Buddha memiliki akar
kebajikan yang sedikit, tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati”. Untuk persoalan
ini, kami akan membuat penjelasan tambahan.
Apakah
praktisi sekalian masih ingat bahwa di dalam “Penjelasan Amitabha Sutra” buah
pena Master Ou Yi, ada tercantum kalimat : “Akar kebajikan Sravaka dan Pratyeka
Buddha kecil, berkah kebajikan Alam Dewa dan Manusia Ada Celahnya, Tidak BisaTerlahir
Ke Alam Sukhavati”.
Dari kalimat
di atas kita bisa mengetahui bahwa bukan hanya kita orang awam, perbuatan bajik
kita disebut berkah kebajikan yang kecil, bukan benih sebab untuk dapat
terlahir ke Alam Sukhavati; bahkan pencerahan Arahat, Pratyeka Buddha, juga
termasuk akar kebajikan kecil! Juga bukan benih sebab untuk dapat terlahir ke
Alam Sukhavati. Apa maksudnya?
Orang awam
melakukan kebajikan, di dalamnya berbaur dengan perasaan sendiri dan kasih
sayang. Contohnya, terhadap orang yang kita sukai, kita akan lebih memberi
perhatian; terhadap orang yang tidak kita sukai, walaupun kita tahu dia sedang
sakit parah, juga takkan memberi perhatian padanya. Tetapi jika orang yang kita
sukai meninggal dunia, maka kita akan sibuk mencari orang untuk membantu
melafal Amituofo; sebaliknya jika bukan keluarga sendiri, maka dengan sikap
dingin bertanya : “Apakah perlu saya membantu melafal Amituofo?”
Ingin berdana
masih juga pilih kasih, “Saya ingin berdana pada Master Chan
Gong! Karena beliau menjalankan sila dengan disiplin, jadi lebih memiliki
pahala!” Jika berdana masih mengharapkan pahala, memiliki barang bagus,
tentunya tidak ingin diberikan kepada orang yang tidak disukai, bukan? Ini
namanya dosa (kebencian). Membantu orang yang kekurangan, kemudian merasa
bangga karena telah beramal sejumlah uang tertentu, merasa hebat karena sanggup
berdana! Timbul lagi keangkuhan. Cuma membantu orang lain saja, sudah merasa
amat hebat dan senang, merasa diri sendiri amat berhati nurani, jasa
kebajikannya tak terhingga! Timbul lagi keakuan. Hanya perbuatan baik tetapi diingat terus,
membanggakan dan pamer sejenak, sambil menjadi budak dari keakuan dan
keangkuhan.
Lain halnya
dengan praktisi yang menjalankan sila, lewat tengah hari tidak makan, lagi-lagi
memandang rendah pada mereka yang tidak sanggup menjalankannya, atau yang makan
di malam hari, timbul amarah, kesombongan. Bagi yang bisa bermeditasi, merasa
bisa duduk lebih lama daripada praktisi lain, merasa bangga, mengembangkan
keangkuhan.
Maka itu
dikatakan : Hati orang awam dalam melakukan kebajikan tak terhindar dari rasa
suka dan tidak suka, maka itu berkah yang terkumpul akan berbaur dengan noda
pikiran lobha, dosa, moha, kesombongan dan kecurigaan. Dapat dikatakan : tidak dapat melakukan kebajikan yang suci, paling
tidak hanya bisa melakukan “kebajikan berbaur racun”, yakni di dalam kebajikan
selalu tercampur dengan racun lobha, dosa dan moha. Benih sedemikian tidaklah
suci, sama sekali bukan benih untuk terlahir ke Alam Sukhavati!
Maka itu
praktisi sekalian jangan beranggapan bahwa diri sendiri telah berbuat kebajikan
apa, baru terlahir ke Alam Sukhavati. Janganlah beranggapan : dapat terlahir ke
Alam Sukhavati karena diri sendiri memiliki ketrampilan melatih diri, berbuat
kebajikan, telah banyak bersumbangsih di bidang Ajaran Buddha.
Di sini
Master Ou Yi juga mengingatkan kita bahwa “Berkah Alam Dewa dan Manusia ada
celahnya, berkah kebajikannya “kecil”, tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati”.
Ini dapat dikatakan bahwa kebajikan yang dilakukan oleh orang awam tidak
terjalin dengan Alam Sukhavati yang suci.
Petikan
Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam
『人天有漏福業福德少,不可生淨土』的問題
因為童子提到『聲聞緣覺菩提善根少,不可生淨土』這個問題,我們來做補充說明。要解有一段,請大家回想,是不是有這樣一段啊?
『聲聞緣覺菩提善根少,人天有漏福業福德少,皆不可生淨土。』
請大家確定,要解有這樣一段。由這句話,就可以知道:不但我們用凡夫的心,所做的善事叫做少福德,不是往生淨土的因;連阿羅漢、辟支佛的覺悟,都還算是少善根啊!也不是生淨土的因。這怎麼說呢?我們凡夫做善事,都夾雜著自己個人的感情,愛、憎在內。比如,自己喜歡的人就比較照顧啦;自己不喜歡的人,就是知道他病得很重,也不會想去照顧啦。如果是自己喜歡的親人死了,就會急著找人助念啦;如果不是自己的親人,就只冷冷的問說:『嗯…需要我去助念嗎?』有寶貴的東西要布施,總還要選一下對象嘛!『嗯,要供養忏公師父啊!因為師父持戒清淨,比較有福報啊!』如果布施還想得福報,就是有貪求果報的心哪!有好東西要布施,總不會給那個看了很討厭的人吧?這就是還有『嗔心』。
送個東西給別人,去救濟窮人捐個錢,就覺得自己很能布施哦!不小心又起了貢高我慢。如果幫人家一點小忙,就很有成就感,沾沾自喜,覺得自己真是很善良啊,功德無量很不錯呀!一不小心又起了我慢心。做點小事念念不忘,常常要吹噓炫耀一下,以便增長我相,做驕慢的奴隸。假如能持戒,過午不食,又看不起不能持,晚上吃飯的人,又生起嗔心、傲慢心。假如能打坐,又覺得我都坐得比別人更久耶,又生起得意,增長我慢,自己找倒霉。
所以說:我們凡夫的心,即使是做善事都免不了愛不愛,就是愛和憎的分別,因此所修的福業都夾雜著貪嗔癡慢的煩惱。可以說:做不出什麼清淨的善事,頂多只是做些『雜毒善』啦,也就是善當中,總是雜有一些貪嗔癡慢的毒素在裡頭。這樣的因,都是不清淨的,根本就不是生淨土的因哪!所以大家不要以為:自己是做了什麼好事所以才能往生淨土。千萬不要以為:能夠往生淨土是自己有什麼功夫,行什麼善,為佛教界有多盡力這樣來的。
蕅祖在這裡,已經斬釘截鐵的告訴我們,『人天有漏福業,福德『少』,皆『不可』生淨土。』也就是說:咱們凡夫若靠自所修的善所修的福,可以說根本就沒有和淨土感應的清淨因啦!
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》