Harus Jelas
Akan Syarat Terlahir Ke Alam Sukhavati
(Bagian 4)
Tetapi untuk
anggapan sesat bahwa “Buddha dapat memikul beban karma kita”, maka itu kita
bisa tenang-tenang berbuat kejahatan, perlu diketahui bahwa gelombang niat
pikiran kita untuk melakukan perbuatan jahat, takkan terjalin dengan
Dharmadhatu Buddha, kemampuan Buddha untuk memikul beban karma dengan si
pelaku kejahatan takkan ada
kaitannya.
Ada praktisi yang mencemaskan bahwa
andaikata Buddha dapat memikul beban karma kita, maka kita boleh sesuka hati
melakukan kejahatan, ini ibaratnya seperti sudah tahu bahwa kapal tersebut
dapat mengangkut koper-koper bawaan, maka sengaja membawa lebih banyak lagi
barang-barang bawaan, harus diperhatikan bahwa karena setiap hari sibuk memperbanyak
barang-barang bawaan, mungkin saja sampai saat meninggal dunia masih belum
sempat naik ke atas kapal, sampai berputar lagi di dalam lingkaran tumimbal
lahir masih sibuk berkemas! Coba kalian pikirkan, praktisi yang telah sempat
naik ke atas kapal, apakah masih akan kembali ke pelabuhan untuk memperbanyak
koper-koper bawaannya? Justru orang yang masih sibuk di pelabuhan, memperbanyak
dan menciptakan barang-barang bawaan, sebenarnya belumlah naik ke dalam kapal,
bagaimana mungkin kapal bisa mengangkutnya?
Orang yang masih bisa melakukan kejahatan,
karena tidak memahami makna dari “Buddha dapat memikul beban karma kita”. Mari
kita menggunakan istilah “mimpi” dan “sadar” dengan perumpamaan sebagai berikut:
Buddha Amitabha membangunkan kita, begitu kita sadar, sama dengan rintangan
karma di dalam mimpi kita telah dipikul pergi oleh Buddha Amitabha. Orang yang
memahami kebenaran ini akan berdiam dalam kesadaran, dan takkan mungkin lagi
berada di dalam mimpi melakukan karma buruk.
Andaikata dikatakan, orang yang sadar
takkan kembali lagi ke dalam mimpi, maka itu ada yang merasa jika memang
demikian maka saya akan dengan tenang melanjuti terus mimpiku, jika mimpiku
belum usai, walaupun Buddha Amitabha membangunkanku, daku juga takkan sudi
bangun.
Orang yang tidak sudi bangun ini tentu
saja akan terus bermimpi, sehingga hidup dalam mimpi, menerima penderitaan
dalam mimpi, masih banyak lagi mimpi alam neraka yang bisa dirasakan! Buddha
membangunkannya untuk menikmati Alam Sukhavati dengan berbagai manfaat, dia
malah tidak dapat menikmatinya.
Petikan
Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam
要弄清楚往生的條件
(四)
『認為『佛會幫我們背業』,所以就放心造業』的問題——自己造業的心念電波,感應不到佛的法界,佛再能夠背業和他也不相干
有人擔心說,如果講佛會幫我背業,可能有些人就會覺得,反正佛會幫我背業,就可以盡量放心去造業。認為佛會幫我背業,所以就放心造業,這就好像,知道船能夠載行李,就盡量去各處搜集行李、搞行李、制造行李。要注意哦,整天忙著打包行李,可能搞到翹辮子那一天,根本就還沒上船,還在生死這一岸打包呢!大家想想,真正搭上了船的人,還會回到此岸搞行李嗎?這種忙著在岸上搞行李、制造行李的人,根本就還沒上船,船要怎麼幫他載呢?
會放心去造業的人,就是不了解所謂佛幫我們背業的意思。前面我們用『夢』和『醒』來作比喻,說:阿彌陀佛叫醒我們,我們一覺醒,等於就是夢中的業障被這阿彌陀佛的叫聲背走了。真正了解這個道理的人,應該會安住在覺醒,而不願意去做造業的夢。如果說,知道反正覺醒過來就沒有夢了,所以我反而可以放心作夢,夢個沒完,佛要叫醒我,我也不必理他。這一種不醒的人當然就一直作夢中人,去承受惡夢的折磨,可有好多地獄的夢可以作呢!佛覺醒的世界和好處,他根本就享受不到。
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》