Harus Jelas
Akan Syarat Terlahir Ke Alam Sukhavati
(Bagian 1)
Mengapa saya
harus menyampaikan kalimat yang tidak nyaman didengar ini kepada anda semuanya?
Karena belakangan ini ada praktisi yang begitu panik, dengan nada berat
memberitahuku bahwa di Taiwan ada seorang ketua grup “Zhu Nian” (kelompok yang membantu melafal Amituofo
untuk orang yang akan meninggal dunia), kondisinya
saat menjelang ajal sungguh tidak bagus, tidak terlahir ke Alam Sukhavati.
Ada lagi praktisi yang sambil menangis
sambil memberitahuku, Guru XX yang bernamaskara pada Buddha sebanyak 2.500.000
kali, tetapi kondisinya saat menjelang ajal tidak bagus, mungkin juga tidak
terlahir ke Alam Sukhavati, sehingga keyakinan para praktisi terhadap kelahiran
ke Alam Sukhavati menjadi mundur. Sesungguhnya, hal ini sedikitpun tidak aneh,
ini karena tidak memahami dengan jelas tentang syarat untuk terlahir ke Alam
Sukhavati.
Andaikata sepanjang hidup membentuk grup
Zhu Nian yang membantu melafal Amituofo untuk mereka yang akan menjelang ajal,
atau melakukan namaskara pada Buddha hingga sekian kali, malah bukan
“mengandalkan Kekuatan Buddha Amitabha” melafal Amituofo; juga mengambil “saya
sering membantu orang lain melafal Amituofo”, atau “saya telah melakukan
namaskara pada Buddha hingga sekian kali”, untuk dijadikan sebuah keberhasilan,
yang menambah kemelekatan pada keakuan, keangkuhan.
Mengira bahwa
“aku” sungguh hebat dalam membantu orang lain melafal Amituofo, “aku” pintar
berceramah, “aku” hebat dalam melakukan namaskara pada Buddha. Demikianlah di
luar tampak melafal Amituofo, kenyataannya sedang melafal keakuan dan
keangkuhannya. Lama kelamaan merasa bahwa aku amat hebat, mengira bahwa
kekuatan sendiri dapat diandalkan. Sesungguhnya, aku itu hanya sebuah gelembung
air kecil, apa yang bisa diandalkan? Saat ketidakkekalan datang dan jatuh sakit,
maka segera bisa memahaminya.
Buddha
mengajarkan kita untuk melenyapkan keakuan, dan bagi mereka yang mempergunakan
melafal Amituofo ini untuk mengembangkan kemelekatan pada keakuan, dan juga
yang tidak memiliki keyakinan sama sekali pada Buddha, terhadap Ajaran Buddha
sama sekali tak peduli. Mereka yang memikirkan keakuan dan keangkuhan, sama
sekali tidak mengandalkan Kekuatan Buddha, juga tidak memiliki kekuatan tekad
untuk terlahir ke Alam Sukhavati, tidak ada keyakinan dan tekad yang
sesungguhnya, maka tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Dengan tidak
memiliki keyakinan dan tekad tentu saja
tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati, dan dengan segala macam bentuk senioritas ini, tidak ada kaitannya sama
sekali.
Harus
diperhatikan bahwa Buddha Amitabha tidak pernah mengatakan bahwa secara
formalitas membantu orang lain melafal Amituofo itu harus berapa kali, atau secara
formalitas harus mendirikan sebuah organisasi Buddhis, bernamaskara hingga
sekian kali, baru bisa terlahir ke Alam Sukhavati, praktisi sekalian jangan sekali-kali
mencoba menciptakan teori baru.
Petikan
Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam
要弄清楚往生的條件
(一)
為什麼要跟大家講這麼難聽的話呢?因為最近有人很緊張、很沉重地告訴末學,說台灣某大助念團的團長,臨終的狀況很不好,沒有往生西方。另外,又有人恨沮喪地說,某某師父,拜佛兩百五十萬拜,可是臨終也不好,可能也是沒往生西方,令人很退失往生的信心。其實,這一點都不奇怪,因為根本沒有把往生的條件弄清楚啊。
假如一輩子辦助念團為人助念,或是拜佛很多拜,卻不是以『仰仗佛力,依靠彌陀慈願的心』來念佛求生西方;又拿『我常常為人助念』、『我拜多少佛』來作為自我的成就感,增長我執、我慢。以為『我』很能助念,『我』很會為亡者開示,『我』很會拜佛。這樣表面上是念佛,實際上是在念自我、念我慢。久而久之就以為自己很行啊,以為自力很可靠。其實,小我小水泡一個,有什麼可靠呢?無常一到,一病倒就知道了。
佛是教我們要去掉我執,而所以會拿念佛來增長我執,也就是對佛毫無真實的相信,對佛的教導滿不在乎。會這樣念自我、念我慢,對佛根本沒有真正的依靠,也沒有往生的願力,沒有真實的信願是不能往生的。沒有信願不往生,是理所當然的,和這些資歷,根本沒有關系。
請注意,阿彌陀佛根本沒有說,形式上助念幾次,或是形式上辦什麼佛教團體,拜幾拜,就可以往生啊,大家可別自己發明哦。
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》