Cepat
Lambatnya Bunga Teratai Bermekar Setelah Terlahir Ke Alam Sukhavati
Ada seorang praktisi bertanya : “Andaikata
benih tumbuh dengan pelan-pelan, tetapi mengapa begitu terlahir di Alam
Sukhavati dapat mencapai Bodhisattva tingkatan ketujuh atau kedelapan?
Sepertinya tidak pelan-pelan…..”.
Menurut Amitāyurdhyāna-sūtra, pada sembilan tingkat bunga teratai,
ada yang bunganya cepat bermekar tetapi ada juga yang lama bukanya. Bagi
praktisi yang terlahir pada tingkatan teratas, bunganya langsung bermekar
bertemu Buddha; sedangkan yang terlahir pada tingkatan terbawah harus melalui
12 kalpa besar lamanya barulah bunga bermekar.
Cepat
atau lambat itu tergantung pada keputusan masing-masing praktisi, yaitu
tergantung pada pikiran saat melatih diri di dunia ini, mau cepat juga bisa,
mau lambat juga bisa, atau sepuluh kalpa demi sepuluh kalpa berlalu tapi juga
tidak sudi terlahir ke Alam Sukhavati.
Master
Guang Qin mengatakan : “Hati terbuka berarti bunga juga bermekar, bunga
bermekar berarti hati terbuka. Contohnya sebagian orang mengubah tabiatnya dan
berusaha memaksa agar dirinya bisa berubah, tetapi ada juga yang agak santai,
pelan-pelan berubahnya, hari ini sedikit dan besok sedikit lagi, seperti buang
air juga tidak bisa dipaksa sekaligus keluarnya.
Contohnya : ada
pencuri yang biasanya mencuri 100 ekor ayam perhari, jika harus minta dia
mengubah tabiatnya, tentu saja dia akan berkata : “Mana mungkin bisa sekaligus
berubah”, harus pelan-pelan mengubahnya, sekarang perhari mencuri 99 ekor,
bulan depan tinggal 98 ekor. Ini adalah penyakit yang melonggarkan kesalahan
diri sendiri, orang yang merasa mengubah tabiat itu harus pelan-pelan, maka
setelah terlahir ke Alam Sukhavati, bunga
teratainya juga pelan-pelan mekarnya.
Orang
yang biasanya tidak bisa menerima Ajaran Buddha, ini artinya hatinya belum
terbuka, karena hati belum terbuka maka bunga pun belum bermekar. Lain halnya
ada pula orang yang begitu cepat dapat
menerima Ajaran Buddha, begitu mendengar Buddha Dharma, dia langsung
mengamalkannya, tidak sudi pelan-pelan dan pelan-pelan lagi, dia beranggapan
apa yang dapat diamalkan maka harus segera dilakukan. Tabiat yang ingin
diubahnya dalam sekejab sudah berubah, takkan ada tarik ulur.
Tidak
seperti sebagian orang yang sudah membuang tabiat ke tong sampah, tetapi tidak
berapa lama kemudian mengutipnya kembali dari tong sampah, sepertinya tidak
ikhlas dan masih begitu menyayanginya, maka itu melanggarnya sekali lagi.
Orang
yang langsung menerima Ajaran Buddha dan mengubah tabiatnya dengan cepat, dia
takkan berlaku sedemikian, maka bunganya juga cepat bermekaran.
Maka
itu setelah terlahir ke Alam Sukhavati, untuk melenyapkan keraguan itu cepat
atau lambat? Keberhasilan itu diraih dalam waktu cepat atau lambat? Atau bahkan
takkan terpisah dari kebenaran bahwa segalanya muncul dari pikiran. Jadi kalau
mau cepat juga bisa cepat, mau lambat juga bisa lambat. Praktisi yang terlahir
di tingkatan teratai teratas, bunganya akan langsung bermekaran bertemu Buddha,
memperoleh ramalan pencapaian KeBuddhaan dan menyelamatkan makhluk lainnya,
maka itu praktisi yang bermaitri karuna harus terlahir di tingkatan teratas.
Master
Ou Yi berkata : “Tinggi rendahnya tingkatan bunga teratai yang dicapai adalah
tergantung pada dalam dangkalnya ketrampilan melafal Amituofo yang dimiliki”.
Maka itu bila ingin terlahir ke teratai tingkat atas, ketrampilan melafal
Amituofo yang dimiliki harus mendalam; demikian juga sebaliknya.
Petikan
Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam
往生後,花開見佛快慢的問題
一位童子問:『假如種子是慢慢轉的話,為什麼一往生之後,一下就證得七地八地?感覺上好像也不是慢慢轉……。』
依十六觀經來講,九品往生花開有快有慢。上品上的一去,馬上就花開見佛;下品下的十二大劫花才開。到底是要快還是要慢,也是萬法唯心造,看各人的心來決定。也就是看我們每個人在這裡修行的因地心來決定,要快的可以快,要慢的也可以慢,也可以十劫又十劫都不去。
廣欽老和尚說:『心開就是花開,花開就是心開。』比方有些人,他改觀念、改習氣,都要強調自己沒有辦法馬上改,要慢慢慢慢改啦,要漸漸改一點改一點啦,好像解個小便也要分很多次很多次,一滴一滴慢慢地解,不能夠一下子解掉。比如,他原來一天是偷雞偷一百只,要他改掉偷盜,他就說:不能馬上改呀,要慢慢改,要漸漸改,改成偷九十九只,等一個月以後再改成偷九十八只。這種還要放縱自己老毛病,認為要慢慢慢慢改的人,就算讓他僥幸往生,花開也會很慢很慢。
平常不能夠很快接受佛知見的人,就是心還沒有打開,心不開,當然花就不開。另外有些人,他一下子就能夠接受佛的知見,他一知道道理,也不認為要慢慢慢慢才開始做一點點啦,他能夠馬上就付諸實行,認為可以馬上去做,甚至可以馬上做到。他要改個壞習慣,說改馬上就改了,不會拖拖拉拉,好像很捨不得一樣,東西丟到垃圾桶又要撿回來再摸一摸,再丟到垃圾桶,再撿回來再摸一摸,再偷犯一下,再偷犯一次。很快接受佛知見,改習氣很快改的入,他就不會這樣,這種人花開一定很快。
所以往生之後,到底斷惑是快還是慢哪?成就是快還是慢?還是不離萬法唯心造的道理。所以要快的可以快,要慢的可以慢。上品上的人很快花開見佛,就可以到處蒙佛授記度眾生了,所以慈悲的人就要上上品往生。蕅益大師說:『品位高下,全由持名之深淺。』所以要快的就要高品位往生,持名功夫就要深;要慢的這不用講,大家都知道。
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》