Tiga kalimat baik Song Jing-gong,
usianya diperpanjang 21 tahun.
Dalam
kitab “Shi-ji” tertera tentang tiga kalimat baik dari Kaisar Song Jing-gong (tiga
pikiran bajik yang besar) sehingga memperpanjang usianya 21 tahun. Pada waktu
itu ahli perbintangan Negeri Song melihat ramalan bintang bahwa akan terjadi
malapetaka pada Kaisar Song Jing-gong, yakni ajalnya akan tiba. Song Jing-gong
sendiri juga amat gelisah. Ahli bintang mengusulkan cara agar malapetaka ini
beralih menimpa perdana menteri. Namun begitu mendengar hal ini Song Jing-gong yang
tidak egois, malah berkata : “Perdana menteri ibarat tangan dan kakiku, mana
boleh melukainya?” Dia rela menanggung nasibnya ini. Ahli bintang mengusulkan
lagi, mengalihkan bencana ini kepada rakyat, namun Song Jing-gong yang hampir
mendekati ajal tetap masih memiliki welas asih, dia segera berkata :”Keberadaan
seorang kaisar adalah berkat dukungan dari rakyatnya, bertanggungjawab pada rakyatnya, mana boleh mencelakai
mereka?” Dia rela menanggungnya sendiri.
Ahli
bintang mengusulkan lagi, bagaimana kalau mengalihkan malapetaka ini kepada
waktu panen, lagi-lagi Song Jing-gong berwelas asih berkata : “Rakyat
mengandalkan panen untuk melanjutkan hidupnya, jika hasil panen tidak bagus,
rakyat akan kesusahan”, dia tidak rela melihat bila rakyatnya harus menderita,
lebih baik dia sendiri yang menanggung malapetaka ini. Song Jing-gong menghadapi
detik ajalnya dengan maitri karuna, gelombang pikiran ini memiliki kekuatan
yang amat besar, ahli bintang juga ikut terharu, dan berkata:”Dengarkanlah oh
langit nan tinggi di sana, kaisarmu yang dapat mengucapkan tiga kalimat baik
ini, rasi bintang juga akan tergerak. (pancaran gelombang pikiran dapat merubah
rupa), tidak lama kemudian rasi bintang bergerak tiga kali, menurut aturan
perbintangan, usianya bertambah 21 tahun.
Gelombang pikiran ---
mengubah kondisi dan nasib
Dapat dilihat bahwa “nasib”ada dalam niat pikiran,
pancaran gelombang pikiran yang kuat dapat mengubah kondisi. Andaikata Song
Jing-gong amat egois, ingin mengalihkan malapetaka kepada insan lain, tak
peduli apakah ahli bintang berhasil melakukannya atau tidak, namun niat jahatnya
itu pasti akan menimpa dirinya sendiri, menambah kecepatan malapetaka untuk
segera menimpa dirinya. Karena itu anda
sekalian jangan meremehkan tiga pikiran baik tersebut, kekuatan dari tiga
kalimat, niat pikiran barulah kekuatan yang sebenarnya. “Raja Pikiran” barulah
pemimpin yang dapat memerintahkan pergerakan rasi bintang, untuk mengubah
nasib, tak perlu memohon kepada orang lain, pikiran benar dan hati tulus,
dengan sendirinya nasib pun berubah. Melafal Amituofo, setiap lafalan akan
mengubah nasib, dengan ketulusan hati melafal berkesinambungan, dengan
sendirinya akan makin bercahaya dan sejahtera.
Dikutip dari Ceramah Master Dao-zheng :
Kelompok Gangster Berubah Menjadi
Pesamuan Kolam Teratai