Sudikah pasrah dan mati sia-sia di
alam saha?
Ketika
malam larut dalam kesunyian, bila kita mengkajinya kembali, saya percaya
sebagian orang akan berpendapat : mengejar lebih banyak ketenaran dan
keuntungan tanpa mempedulikan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain, namun
bila demikian berarti dia juga hidup dalam ketidakberdayaan, dan menghabiskan
masa mudanya demi mengejar lebih banyak ketenaran dan keuntungan, sampai pada
satu hari jatuh sakit, setelah jatuh sakit barulah menyadari, ketenaran dan
keuntungan tidak bisa membantu meringankan penderitaannya, sampai ajal
menjelang, ketenaran dan keuntungan juga tak terpakai.
Sebagian
orang yang berpikir jernih, juga menyadari bahwa jalinan percintaan takkan
membuat orang menjadi lebih bahagia, namun
selalu saja dalam ketidakberdayaan mengejar ketenaran dan keuntungan serta
asmara sampai mati, mati dalam ketidakberdayaan dan sia-sia!
Kita
sekalian sangat menyadari kehidupan yang begitu sibuk dan tidak teratur akan
membahayakan kesehatan, namun lagi-lagi dalam ketidakberdayaan mengejar sampai
kelelahan dan muncul penyakit, ironisnya penyakit yang tidak bisa tersembuhkan,
juga tidak ada orang yang dapat mewakilinya, akhirnya mati sia-sia.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : “Kematian
Berubah Menjadi Kelahiran”
寧願「人在江湖,身不由己」—枉死?
在夜深人靜的時候,如果好好反省,相信大部份人都會覺得:追求更多的名利並沒有真正使自己或是使別人更快樂,但是即使如此他也身不由己,很冤柱地把青春都用來為名利奔波,直到有一天病倒,一旦病倒了就會發現,名利根本不可能減輕痛苦,到死亡的時候,名利也派不上用場。
一般人冷靜想想也知道搞感情並不會更快樂,但是常常身不由己地追求名利感情而死,死得很冤枉!
明明大家都知道太忙又沒有規律的生活對健康不好,但是也身不由己地忙得累出一身的疾病,到頭來沒辦法醫治,又沒有人可以代替,只好冤枉地死。
摘自 :「枉死」變「往生」
道證法師講述