Mengembangkan
aspirasi orang lain, melenyapkan martabat Buddha
Melatih
tiga bekal (keyakinan, tekad, pengamalan) ---- segenap hati melafal Amituofo?
Melatih
tiga racun (lobha, dosa, moha) ---- segenap hati melafal keakuan?
Buddha mengajari kita harus melatih
tiga bekal ke Alam Sukhavati yakni keyakinan, tekad, pengamalan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo, namun
kita malah senantiasa melatih tiga racun yakni lobha, dosa dan moha, segenap
hati memikirkan diri sendiri, bukankah ini yang disebut melantunkan irama
terbalik dengan Buddha, bertengkar, buat apa demikian?
Sesungguhnya anda sedang mengembangkan aspirasi
orang lain, melenyapkan martabat Buddha! Orang lain sembarangan memarahi kita
dua kalimat saja kita memandangnya dengan sangat berat, sedangkan Buddha harus
berceramah selama 49 tahun, seluruh ucapan maitri karuna Nya, setelah
mendengarnya kita juga tidak memandang berat pada Nya, bukankah ini sedang
menunjukkan bahwa, anda menganggap orang yang memarahi anda lebih memiliki
kekuatan daripada Buddha.
Ini juga membuktikan bahwa orang yang memarahi
anda itu lebih penting, lebih memiliki pengaruh; bagimu Buddha itu tidak
penting, tidak memiliki pengaruh, barulah orang lain memarahimu satu kalimat
bisa lebih penting daripada Buddha yang harus membabarkan seluruh isi Tripitaka,
melihat dari daya tarik ini, bukankah diri anda dapat ditariknya ke dalam
tumimbal lahir? Kelihatannya tidak mungkin Buddha bisa menggandeng dirimu
menuju Alam Sukhavati. Karena dua kalimatnya begitu memiliki daya tarik bagi
dirimu, menarikmu sampai melupakan Buddha, pikiranmu juga dikacaukan olehnya!
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : Ujian
dari Master Guang Qin