※Ujian Semester
Putuskan
keinginanmu akan ketenaran dan keuntungan,
menyelamatkan Dharmakaya dan jiwa kebijaksanaan mu!
Ketika pembangunan Vihara Cheng Tian
selesai, banyak orang yang memuji, sampai-sampai ada vihara lain yang hendak dibangun,
juga akan mencari guruku untuk meminta pendapatnya, Master Guang Qin yang melihat kondisi ini,
berkata pada guruku : “Saya sangat mengkhawatirkan dirimu akan berubah menjadi anggota
Sangha yang sibuk menghadapi urusan di dunia, pembangunan Vihara Cheng Tian
telah selesai, namun begitu ketenaran dan keuntungan datang, dicemaskan akan
melukai Dharmakaya dan jiwa kebijaksanaan mu. Saya harus memutuskan ketenaran
mu, menyelamatkan Dharmakaya mu!” Guruku
mendengar perkataan Master Guang Qin merasa sangat beralasan, maka menjawab
“Baik”. Karena tindakan Master Guang Qin memang sedemikian adanya.
Ada
orang mengangkat “Dewa Gila dan Konyol”, tak mundur-mundur! (Bahasa Taiwan ---
mengangkat artinya kerasukan)
Mengira
Vihara Cheng Tian didirikan olehnya, para makhluk diselamatkan olehnya!
Setelah ucapan Master Guang Qin
berlalu, ada tamu yang naik ke gunung untuk meminta bimbingan dari Master Guang
Qin, bertanya : “Bagaimana cara melafal Amituofo, barulah dapat mencapai
pikiran terfokus dan tak tergoyahkan?” Master Guang Qin memakai Bahasa Taiwan
(serupa Bahasa Hokkian) menjawab : “Ada orang yang mengangkat “Dewa Gila dan
Konyol”, tak mundur-mundur! Mengira Vihara Cheng Tian dibangun olehnya, para
makhluk diselamatkan olehnya!” Kemudian meminta guruku untuk menerjemahkan ke
dalam Bahasa Mandarin. Ucapan ini bila handak di terjemahkan ke dalam Bahasa
Mandarin agak sulit, saya mencoba menafsirkannya. Maksudnya adalah ada orang
yang kambuh penyakit gila dan konyolnya, seperti kerasukan “Dewa Gila dan
Konyol”, setelah kerasukan tak bisa
mundur, tak bisa melepaskannya, masih mengira bahwa Vihara Cheng Tian didirikan
olehnya, para makhluk diselamatkan olehnya.
Umat yang minta bimbingan tadi, begitu
mendengar ucapan Master Guang Qin jadi terkejut! Dia cepat-cepat memberi
penjelasan : “Master, saya baru pertama kali menginjakkan kaki di Vihara Cheng
Tian, saya tidak pernah mengatakan Vihara Cheng Tian saya yang bangun, juga
tidak pernah mengatakan saya yang menyelamatkan para makhluk!” Namun guruku
sangat memahami maksud ucapan Master Guang Qin, maka itu dia menerjemahkan
dengan sangat tenang.
Segala masalah sekaligus
dijawab : mengangkat “Dewa Gila dan Konyol”, tak mundur-mundur!
(penyakit gila khayalan dan
kebodohan kambuh, tidak reda-reda)
Sejak saat itu, setiap hari waktu
bertamu, tak peduli siapapun yang datang meminta bimbingan, Master Guang Qin
menjawab sekaligus semua pertanyaan : Ada orang yang mengangkat “Dewa Gila dan
Konyol”, tak mundur-mundur! Mengira Vihara Cheng Tian dibangun olehnya, para
makhluk diselamatkan olehnya!” Dan menyuruh guruku untuk menerjemahkan. Keadaan
ini berlangsung selama satu sampai dua bulan, ada umat yang sudah tidak tahan
lagi mendengarnya, namun guruku tetap bersabar mendengarkan, dan tetap bersikap
tenang menerjemahkannya, bahkan pada suatu hari dengan mengenakan jubah yang
lengkap, guruku pergi menghadap Master Guang Qin untuk berterimakasih atas
nasehat beliau, dan meminta agar Master tidak khawatir, karena dihatinya tiada
anggapan dan kemelekatan tersebut.
Reaksi pertama Master Guang Qin setelah
mendengar ucapan guruku adalah menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata :
“Masih terlalu dini deh!” Keesokkan harinya, lagi- lagi Master Guang Qin
melanjutkan ucapan nya : “Ada orang yang mengangkat “Dewa Gila dan Konyol”, tak
mundur-mundur! ............” Ceramahnya ini juga melewati satu kurun waktu
kemudian, guruku mengkaji dirinya sendiri, pergi menghadap Master Guang Qin dan
mengucapkan terimakasih, agar Master tidak khawatir, maka sejak itu Master
Guang Qin tidak mengucapkan perkataan tersebut lagi.
Jika
pikiran khayal berhenti, berhenti adalah KeBodhian
Ada yang mungkin merasa sangat
aneh, mengapa Master Guang Qin demi
membantu muridnya menghancurkan kemelekatannya, maka terhadap setiap tamu yang
meminta bimbingan nya mengucapkan ceramah yang sama? Sesungguhnya ceramah Master Guang Qin ini,
adalah berguna bagi semua insan, contohnya orang yang pertama bertanya :
“Bagaimana cara melafal Amituofo, baru dapat mencapai pikiran terfokus dan tak
tergoyahkan?“. Coba kita pikirkan, mengapa kita tidak dapat menfokuskan pikiran
dan tak tergoyahkan? Ini dikarenakan kambuhnya penyakit gila khayalan kita,
kambuhnya tak reda-reda! Ada orang yang tidak mengerti Bahasa Taiwan, tidak
mengerti ucapan Master Guang Qin, apa yang dimaksud dengan “Dewa Gila dan
Konyol”?
Kami mencoba menjelaskan artinya, kata
mengangkat dalam Bahasa Taiwan dapat berarti kerasukan. Mengangkat “Dewa Gila
dan Konyol” adalah mengibaratkan diri kita,
selalu kerasukan apa yang disebut dengan “gila dan konyol”, dan penyakit
ini selalu kambuh tak reda-reda. Gila artinya kegilaan akan bentuk-bentuk
khayalan, “konyol” artinya kebodohan, moha. Khayalan dan kemelekatan kita,
sehari pun tidak pernah berhenti, seperti orang gila, diri sendiri tidak bisa
mengendalikannya. Kemelekatan pada keakuan dan keangkuhan yang sangat berat,
bukankah ini sangat bodoh? Inilah
kekambuhan penyakit gila khayalan dan kebodohan, lagipula kekambuhan ini sangat parah, walau
tidak membiarkan dia kambuh, juga akan kambuh dengan sendirinya, dan terus
kambuh dan kambuh lagi!
Master Guang Qin mengucapkan kalimat
“Dewa Gila dan Konyol”, bukankah melukiskan diri kita dengan sangat dekat? Kita
melafal Amituofo dengan tak terfokus, inilah karena khayalan dan kemelekatan
yang banyak, kekambuhan penyakit gila
khayalan dan kebodohan yang tak reda-reda. Surangama Sutra memberitahukan kita
: “Jika pikiran khayal berhenti, berhenti adalah KeBodhian” --- ketika pikiran
khayal kita reda maka berhenti itulah pencerahan KeBodhian.
Di
hati setiap insan juga terdapat kemelekatan tersendiri pada Vihara Cheng Tian
Mengapa ada orang yang belum pernah
menginjakkan kakinya di Vihara Cheng Tian, Master Guang Qin juga mengatakan
padanya --- anda mengira anda yang mendirikan Vihara Cheng Tian, diri anda yang
menyelamatkan para makhluk? Ini
dikarenakan di hati kita masing-masing memang melekat pada “Vihara Cheng Tian”
kita tersendiri.
Apabila ada seorang ibu rumah tangga,
setiap hari mengurus rumahtangga nya, membangun rumahtangga nya, lama kelamaan,
dia juga jadi melekat, menganggap rumahtangga itu adalah “dia” yang membangun, saya yang paling banyak berkorban, ini sama
halnya dengan perumpamaan Vihara Cheng Tian dibangun oleh “saya”, dan bahkan
akan melekat padanya --- suami dan anak-anak dijaga oleh “diriku”, suami dan
anak-anak di hati ibu rumah tangga tersebut dapat diperumpamakan sebagai para makhluk, dia akan merasa para makhluk
adalah diselamatkan olehnya.
Jika seseorang mengurus sebuah
perusahaan, atau menjadi pengurus organisasi, lama kelamaan, juga akan
menganggap perusahaan itu diurus oleh “diriku”, para karyawan juga dijaga oleh
“diriku”, maka organisasi perusahaan tersebut di hati anda diperumpamakan
sebagai Vihara Cheng Tian. Para anggota Sangha juga demikian, masing-masing
memiliki vihara tersendiri, jika setiap hari melakukan kegiatan di dalam
vihara, bekerja, juga mungkin akan merasa tugas ini dikerjakan oleh “diriku”;
berapa banyak insan karena “diriku” barulah belajar Buddha Dharma, ini juga
merupakan Vihara Cheng Tian yang ada dibenaknya.
Pikiran
khayal yang tak reda
Begitu kita memiliki pikiran
sedemikian, juga memiliki anggapan sedemikian, ini sama dengan ucapan Master
Guang Qin --- ada orang yang kambuh penyakit gila khayalan dan kebodohan nya,
kekambuhan nya tak reda-reda, mengira bahwa Vihara Cheng Tian didirikan olehnya,
para makhluk diselamatkan olehnya.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : Ujian
dari Master Guang Qin