Semua kejadian
yang sesungguhnya, Buddha mengetahuinya.
Benda yang sama, bila anda tidak menghendakinya
lagi, maka bukan masalah jika diberikan kepada orang lain, tentunya takkan
bersedih hati; sebaliknya bila di hati masih ada sedikit tak rela, maka berarti
masih ada “cinta” dan “kemelekatan”. Maka itu “nama baik tanpa fitnahan”, bila
anda tidak menginginkannya lagi, maka diberikan kepada orang lain juga bukan
masalah, benarkan? Bila anda tidak merelakannya, maka akan mengkhawatirkan
orang lain akan menfitnah dirimu, dan merasa tertekan, takut bahwa orang lain
tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya. Kejadian yang sesungguhnya, walaupun
manusia tidak mengetahuinya, apakah para Buddha dan Bodhisattva juga takkan
mengetahuinya? Jika anda yakin bahwa Buddha adalah maha tahu, maka di dunia ini
adakah yang disebut fitnah?
Ranting pohon merendah hanya untuk menggantung singgasana emas.
Sesepuh mengatakan : “Ranting pohon merendah hanya
untuk menggantung singgasana emas”, di dunia saha ini, ranting pohon menunduk
dan merendah, hanya untuk menggantung singgasana emas Alam Sukhavati yang
paling tertinggi. Di dunia saha ini buat apa ranting menjulur begitu tinggi?
Andaikata orang yang hendak pindah sekolah ke Amerika, tentunya harus
melepaskan semua keluarga dan kerabat yang ada di Taiwan, buat apa membawa
serta bangkai tikus ke pesawat terbang? Ke Amerika saja tak perlu bawa bangkai
tikus, apalagi hendak pergi ke Alam Sukhavati, lebih tak perlu lagi membawa
serta! (berbagai masalah dan gosip dapat diibaratkan sebagai bangkai tikus, bau
dan tak berguna). Di dunia ini bila semuanya harus dijelaskan, harus diperebutkan, apakah dapat terjalin dengan Buddha? Kita
harus berpikir dengan baik, sebenarnya minat kita terjalin dengan siapa, jika
suka terjalin dengan manusia awam, suka membawa bangkai tikus, maka Alam
Sukhavati tidak sesuai dengan anda, karena sampai di sana juga tidak ada yang
memiliki minat yang sama dengan anda, di sana juga tidak ada bangkai tikus!
Dikutip dari Ceramah Master Dao-zheng :
Kelompok Gangster Berubah Menjadi
Pesamuan Kolam Teratai