Tegang, melekat --- mati sia-sia di
alam saha (Takkan memperoleh apa pun – kecuali mati sia-sia di alam saha)
(awan hitam menyelubungi— mana mungkin akan ada sinar mentari)
Setiap
insan yang akan menghadapi ujian tentunya memiliki pengalaman sedemikian,
bukanlah makin tegang makin peduli, maka hasil ujian akan semakin bagus; malah
sebaliknya makin peduli maka akan semakin ingin memiliki dan takut kehilangan,
kemungkinan besar hasilnya akan jelek, karena tekanan batin yang besar, semakin
tegang, saluran darah akan semakin menyusut, aliran darah yang membawa oksigen
ke bagian otak jadi tak mencukupi, makanya orang yang biasanya pintar juga akan
jadi bodoh. Lagipula ketika tekanan
batin semakin kuat, tubuh kita pun jadi kaku dan tidak lincah, maka daya respon
pun jadi jelek.
Lagipula kita juga dapat mengkaji, orang yang
tegang biasanya mimik mukanya tak gembira, memberikan kesan yang tak baik pada
orang lain, makanya dimana saja terasa tak beruntung, berkah yang memang ada
pada dirinya, karena “peduli dan kemelekatan” jadi terkubur, dan tidak dapat
muncul. Ketegangan semacam ini, ingin
memiliki dan takut kehilangan, sungguh kasihan, sungguh dapat “mati sia-sia di
alam saha”, mengapa? Karena kekurangan kekuatan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati, makanya masih begitu peduli pada ketenaran dan keuntungan di dunia
ini, bahkan terlalu mengkhawatirkannya, akhirnya? Juga takkkan memperoleh
apa-apa! Selain menjadi orang yang mudah tersinggung, tidak dapat berlapang
hati, lebih menderita, lebih tidak bisa menikmati kebahagiaan, selain ini maka
tak ada yang bisa diperoleh.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : “Kematian
Berubah Menjadi Kelahiran”
緊張、執著—枉死娑婆(不會得到什麼—除了枉死娑婆)
(烏雲密布—求也求不到陽光)
相信參加過考試的人都會有經驗,並不是越緊張越在乎,成績就能考好;相反地,越在乎就越患得患失,可能成績會越差,因為壓力大,太緊張,血管就會收縮,供應腦子的血流氧氣就不夠,即使平常聰明的人也會變笨掉。而且壓力大的時候,身心都僵硬不靈活,反應就變差了。而且我們可以觀察,緊張的人通常表情不會很愉快,給人的印象也會不好,所以反而處處不吉利,這就是本來有的福報,被「在乎、執著」埋沒掉了,反而不能夠顯現。這樣的緊張患得患失,實在很冤枉,真的會「枉死娑婆」,為什麼呢?因為缺乏願意往生極樂的真願力,所以對這一個世間一些小名小利都太在乎、太罣礙,結果呢?也不會得到什麼!除了變成小氣鬼,內心放不開,比較苦,比較不能感受幸福之外,真的不會得到什麼。
摘自 :「枉死」變「往生」
道證法師講述