Tak tergoyahkan --- tekad hati.
Tak datang dan tak pergi, tiada
sesuatu apa pun.
(tatapan mata menghadap ke atas --- saya
juga terlahir ke Alam Sukhavati
dihormati khalayak ramai --- saya
juga terlahir ke Alam Sukhavati --- satu hati satu tekad)
Ketika
Master Guang-qin masih melatih diri di sebuah
vihara di Tiongkok, para Bhiksu lainnya demi untuk menguji sejauh mana
ketrampilan pelatihan dirinya, sengaja menyembunyikan uang di kotak dana,
kemudian di hadapan orang banyak mereka menuduh Master Guang-qin yang mencuri
uang tersebut, akhirnya semua penghuni vihara memandangnya sebagai seorang
pencuri. Jika kondisi ini menimpa diri kita tentunya akan merasa sangat
tersiksa dan sungguh fitnah! Namun karena pikirannya hanya bertekad lahir ke
Alam Sukhavati, karena itu beliau tak peduli dengan tuduhan dan kritikan orang
lain, maka itu ketika menghadapi tatapan mata yang menghadap ke atas, dia tetap
bersikap bermandikan semilir semi (berada bersama insan terpelajar) sedikitpun
tidak mempengaruhi kebebasan dan kebahagiaannya.
Kemudian
akhirnya pihak vihara mengumumkan fakta yang sesungguhnya, semua orang bukan
hanya merasa menyesal bahkan juga sangat mengakui ketrampilan melatih diri Master
Guang-qin, maka itu semakin menghormati dirinya, dan hal ini tidak berpengaruh
pada tekadnya untuk terlahir ke Alam Sukhavati dan sedikitpun tidak memiliki
kemelekatan pada dunia ini. Tekad Master yang begitu bulat ---“ Walaupun saya
dikatakan sebagai pencuri dan dipandang rendah, saya juga terlahir ke Alam
Sukhavati! Kemudian tiba-tiba anda sekalian mengatakan ketrampilan melatih diri
saya sangat bagus yang juga merupakan seorang Bhiksu senior yang telah mencapai
pencerahan, saya juga tetap bertekad terlahir ke Alam Sukhavati! “ Tekadnya
takkan tergoyahkan, takkan mengikuti kondisi orang lain yang goyah dan goyang,
tidak terpengaruh oleh orang lain, maka saat menjelang ajal baru dapat “tidak
datang dan tidak pergi”, karena dalam keseharian tekadnya tidak tergoyahkan.
Anda
sekalian dapat mengamati, praktisi yang memiliki tekad sedemikian teguh, dapat
mengubah kondisi, mengubah manusia dan masalah, sehingga semua orang menjadi
takluk, lebih baik daripada diri sendiri yang begitu peduli dan yang goyah ini, pergi berusaha menjelaskan
semua fakta kejadian, karena jika kita berusaha berdebat dan menjelaskan fakta
kejadian, mungkin saja semakin menjelaskan akan semakin tambah parah, orang
lain juga belum tentu mau mendengarkan kita. Jujur saja, insan yang hatinya
goyah, yakni kekuatan hatinya yang tidak gigih, perkataannya pasti tidak bisa
mempengaruhi orang lain.
Sebelum
terlahir ke Alam Sukhavati, Master Guang-qin sempat berkata : “Tidak datang dan
tidak pergi, tidak ada sesuatu apapun”, karena dalam kesehariannya beliau hanya
memiliki satu tekad yakni terlahir ke Alam Sukhavati (tekad hati), tidak ada
niat lainnya, maka itu tidak ada hal tumimbal lahir (tidak ada sesuatu hal apa
pun), dan mampu tidak datang dan tidak pergi, tidak seperti kita yang tidak
memiliki pendirian, goyah dan goyang, datang dan pergi, semuanya adalah
berurusan dengan tumimbal lahir, tidak memiliki tekad untuk terlahir ke Alam
Sukhavati.
Dikutip dari ceramah Master
Dao-zheng : “Kematian Berubah Menjadi Kelahiran”
不動不搖、一心志
無來無去、無歹志(台語:無歹志,(沒事),一語雙關
(白眼相向—我也是往生極樂
萬眾恭敬—我也是往生極樂——一心一志)
廣欽老和尚當年在大陸的寺廟中修行,寺廟中的師父為了考驗他的功夫,曾經故意把功德箱的錢藏起來,然後又當眾故意說是他偷的,結果全寺裡的人都對他白眼相向認為他是小偷。這一種情境,換了我們一定苦死了,冤枉死了!但是因為他的心是願往生極樂,所以根本不在乎這個世界的誣賴和評語,所以人家「白眼相向」他也「如沐春風」,完全不會影響他的自在快樂。結果後來寺廟宣佈了真相,大家不但懺悔而且更肯定他的功夫,對他更加尊敬,然而他還是願往生極樂也沒有貪戀。老和尚的願力堅定—大家說我是小偷看不起我,我也是往生極樂!大家忽然又說我功夫好是有修有証的高僧,我也願往生極樂!他的願是不動不搖的,不會隨著外面人事境界搖搖擺擺,不會受人左右,所以臨終的時候才能「無來無去」,因為平常願力就不動不搖。
大家可以發現,像這樣願力堅定不動搖的人,都反而能夠轉變境界改變人事,讓大家都服氣,比自己動搖去在乎去解釋好多了,因為我們去解釋辯論可能會越描越黑,人家也未必要聽。說實在,自己的心會動搖的人,就是心力不堅強,講話一定沒力量影響別人。老和尚往生前,說:「無來無去,無歹志」,台語的「無歹志」意思是「沒事」,發音正好一語雙關,因為平常就只有往生西方一個大願(一心志),沒有其他不良志願(無歹志),所以沒有輪迴之事(沒事),而能無來無去,不像我們三心二意,搖搖擺擺,來來去去,全是些輪迴六道的「歹志」,沒有往生的「真願」。
摘自 :「枉死」變「往生」
道證法師講述